Salah satu aspek yang menurut saya perlu dikembangkan dari lapisan bawah, dari masyarakat, di Indonesia adalah TI atau dengan bahasa sederhana, perkomputeran. Bidang ini cukup luas cakupannya dan tulisan saya di bawah ini dibatasi untuk perangkat lunak (software).
Menurut hemat saya, sudah harus dimulai usaha swadaya, motivasi-pribadi atau -kelompok terhadap pemakaian perangkat lunak di Indonesia. Industri perangkat lunak (atau tepatnya, “bisnis uang perangkat lunak”) di Indonesia terbagi pada segmen yang ekstrem, vendor besar dengan partner pengambil keputusan dan melibatkan projek bernilai mahal dan “mafia” industri perangkat lunak ilegal yang memanfaatkan pemakai “kelas teri” namun dengan omset raksasa juga. Keduanya tidak kondusif terhadap usaha mendidik bangsa kita agar lebih ulet dan lebih punya inisiatif. Projek TI dengan menghamburkan duit rakyat sangat tidak bisa diterima, sedangkan respek yang rendah terhadap aspek hukum perangkat lunak menjadikan banyak pelanggaran etis dan mengurangi motivasi pekerja di sektor tersebut. Akibatnya, projek TI di Indonesia kandas menjadi pekerjaan mercu suar.