March 2002 Archives

Masjid An Noer, Hoogezand

| No TrackBacks

Bagaimana membayangkan sekelompok orang tua, kakek-kakek, berkumpul, berkelakar menggunakan bahasa Jawa Ngoko diselingi istilah Belanda, di sebuah tempat seukuran surau di kota kecil di provinsi Groningen? Benar, saya yang diajak taraweh di sana, malam itu, merasa seperti terjadi ‘kejanggalan’ yang indah! Ini di Belanda rek, tapi suasana di dalam masjid ini persis sama dengan di surau di Jalan Puger, Balung, Jember, tempat saya biasa taraweh di waktu kecil.

Kalau di masjid Groningen taraweh dilakukan 4 kali 2 rakaat dan masing-masing dibacakan penggalan ayat al Quran dalam jumlah banyak, di Hoogezand, tempat masjid orang-orang Suriname ini, yang dibaca kumpulan surat dari Juz Amma. Dan lazimnya tradisi di NU, rakaat pertama dibacakan satu surat pendek, rakaat kedua surat Al Ikhlas. Setelah itu ada yang mengajak, “Shollu sunnatat tarawihi jami’ah ar-rahima kumullah…” Taraweh ditutup dengan Witir juga dalam formasi 2-1 dengan rakaat terakhir dibacakan tiga surah penutup dalam Juz Amma. Tambah mengejutkan, setelah Witir, doa setelah taraweh, berisi, Subhanal malikil quddus… Selanjutnya imam berujar, Para bapa-ibu, mangga dipun aturi niat damel pasa mbenjang… (Para bapa-ibu, mari dipersilakan niat untuk puasa besok)

Google Friend Connect

About this Archive

This page is an archive of entries from March 2002 listed from newest to oldest.

February 2002 is the previous archive.

January 2003 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

Pages

  • About
  • Contact
OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261