Setelah menyadari kepentingan untuk melakukan hal yang lebih benar, pertanyaan yang kerap muncul: dari mana dapat dimulai?
Persoalan begitu banyak dan berjalin berkelindan. Sudah berniat membuang sampah dengan benar, ternyata tempat sampah tidak tersedia. Hendak menyeberang, kelengkapan dasar jalan raya seperti marka jalan dan tempat penyeberangan tidak ditemukan. Mengurus administrasi yang sangat mendasar seperti KTP pun sulit mendapatkan prosedur yang baku.
Memang benar, dengan banyak persoalan mudah pula dipilih satu hal untuk dibenahi. Dari bangun tidur hingga bersiap tidur kembali semua ladang ibadah perbaikan keadaan, menurut sebagian dari mereka. Kerjakan saja kebaikan, tidak perlu menjadi repot memilih-milih. Hingga muncullah jargon, “mulai dari diri sendiri.”