Saddam

| 3 Comments | No TrackBacks

Saddam Hussein sudah dieksekusi pada fajar Sabtu, 30 Desember kemarin. Selain berita tentang cara yang digunakan dengan digantung, agak mengejutkan juga pelaksanaan hukuman tersebut secepat itu dan pada saat muslim sedang menyambut Idul Adha. Di Arab Saudi dan negara-negara yang mengikuti keputusan pemerintah Saudi tentang jadwal haji tahun ini, hari itu adalah hari kurban. Di negara lainnya, sebagian umat Islam sedang melaksanakan puasa Arafah.

Lepas dari kontroversi Saddam yang dianggap diktator atau pahlawan, sedikit-banyak pemilihan waktu yang berkaitan dengan simbol kurban sebagai salah satu kelanjutan peristiwa yang dilakukan penghulu Agama Tauhid, Ibrahim a.s., potensial memicu perasaan tidak nyaman. Bahwa keputusan dan pelaksanaan hukuman mati tersebut dilakukan oleh “pemerintah” Irak saat ini, orang tetap sulit melupakan campur tangan pihak asing dalam proses kejatuhan Saddam. Luapan kekecewaan atas kesan tidak nyaman ini — dan sangat mungkin hingga “kemarahan” — dapat menjalar menuju “musuh bersama” dan itu berarti pihak asing.

Bara persoalan yang selama ini berpijar terang dan redup dengan pihak asing, dalam hal ini sering disederhanakan sebagai “Barat”, dapat bermula dari anggapan bahwa pelaksanaan hukuman mati terhadap Saddam adalah tidak peka terhadap situasi.

Sejumlah analis sudah menyebut hal ini dengan “risiko balas dendam”.

Mesir menyesalkan fakta bahwa otoritas Irak menjalankan eksekusi terhadap mantan Presiden Irak Saddam Hussein, dan hal itu dilakukan pada hari pertama Idul Adha.

— juru bicara menteri luar negeri Mesir Alaa al-Hadidi.

Demikian pula komentar dari kantor berita resmi Saudi Arabia,

Terdapat perasaan heran dan terkejut bahwa pelaksanaan hukuman mati terhadap mantan presiden Irak datang… pada hari pertama Idul Adha pada saat… umat Islam berkumpul bersama.

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/81

3 Comments

Wahhh….cak Amal…tulisanmu iki aku setuju….terlepas dari sisi diktatorial Saddam Hussein…yang diprihatinkan ya itu USA dah mengilhami pemerintah Irak untuk berbuat KARDIMAN (Karepah dhibik…seng penteng ngakan)….siapa yang gak marah kalo eksekusi dilakukan saat Idul Adha…opo dikiro arep kurbanan piye?….selain itu betapa jahatnya orang yang mengeksekusi dan direkam trus dijual ke media….ini juga akibat role model yang dipakai adalah bangsa yang KARDIMAN….bayangin kemaren dengan santainya USA ngebom Somalia…korbannya mayoritas sipil…alasan ada orang-orangnya Osamah Bin Laden di daerah itu..sepertinya menjadi pertanda bahwa Bush memang dah Sczizophrenia bin gak waras….

pertama tama kita ucapkan “innalillahi wa inna ilaihi roo jiun” satu lagi pejuang islam telah meninggal dan menjadi syahid.meninggal secara terhormat…. terlihat dengan secara jelas bahwa islam telah di injak,di lecehkan,mana kekuatan islam yg dulu terlihat sangat berani?di mana generasi muda islam sekarang?apa sudah terperdaya oleh gaya2 yahudi&nasrani?knp islam kini menjadi pengecut?(beliau)saddam hussein meninggal terhormat,tapi apa penghinaan terhadap beliau tdk dpt kita rasakan?di hari iedul adha beliau di vonis mati sprt hewan qurban….apa kita tidak merasa sedih?bangkitlah islamku….allah hu akbar….mari bersatu,satukan kembali perbedaan yg ada,karena terpecah nya kita adalah kelemahan..bersatu lawan ke zhaliman…allah hu akbar…

saddam was a hero or a ” bastard ” i don’t know bout it but , if someone kill people saat idul adha dosa gedhi banget to yha

Google Friend Connect

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on December 31, 2006 4:55 PM.

Blog Foto was the previous entry in this blog.

Lapis Tengah is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

Pages

  • About
  • Contact
OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261