Playboy Indonesia

| 74 Comments | No TrackBacks

Tanpa malu-malu, majalah Playboy edisi Indonesia akan beredar bulan Maret mendatang. Walaupun dijanjikan akan disesuaikan dengan kultur negeri kita, Playboy tetaplah Playboy dengan semua citra, atribut, dan kecenderungan yang melekat selama ini. Tidak mungkin majalah tersebut muncul dengan melepas citra, atribut, dan kecenderungan yang sudah dimilikinya — tidak ada untungnya secara bisnis dan buat apa capek-capek mengubah citra di Indonesia? Jadi saya pesimis dengan janji-janji eufimisme yang didengungkan pihak penerbit Playboy Indonesia (dan juga majalah-majalah serupa yang sudah terbit lebih dulu) karena yang pertama mereka depankan adalah citra yang sudah melekat.

Saya tidak setuju dengan penerbitan Playboy edisi Indonesia. Saya tidak hendak berpusing-pusing dengan sekian alasan seperti kekhawatiran dekadensi moral, seimbang dengan keengganan saya berdebat kusir perihal kebebasan berekspresi, kedewasaan pembaca di negara kita, dan seribu satu argumentasi pemasaran lainnya. Alasan utama ketidaksetujuan saya: media seperti Playboy bertentangan dengan syariat yang saya yakini dan saya anut.

Penerbitan Playboy edisi Indonesia dapat menyulut tindak kekerasan yang mengatasnamakan keyakinan. Disadari atau tidak, media yang mengekspos ketidaksenonohan sangat potensial melecehkan mereka yang menganut nilai-nilai konservatif atau memegang teguh keyakinan beragama. Barangkali mereka tidak dapat berbuat apa-apa untuk bertindak lanjut atau hanya menyimpan segumpal perasaan kesal, namun inilah bibit awal kegusaran yang pada gilirannya dapat berubah menjadi amuk. Pihak Playboy dapat saja melenggang kangkung dengan menyatakan izin penerbitan sudah dikantongi dan dampak lainnya bukan urusan mereka, namun apakah mereka bertanggung jawab jika gumpalan kekesalan yang terpendam dari sekumpulan orang tersebut suatu saat berubah menjadi bara yang menyala?

Yang kita perlukan saat ini bukan sebuah majalah untuk kaum dewasa, melainkan sebuah majalah yang membawa pembacanya berpikir dewasa. Saya tidak melihat adanya citra dan kecenderungan itu pada majalah Playboy, kecuali hanya niat bersenang-senang dan hedonisme.

Kita semua sedang berharap nilai-nilai konservatif dapat bertemu dengan keragaman lewat cara yang santun dan kini sebuah kelompok dengan tanpa berpikir panjang menutupi bara dengan sekam.

[10 Apr] Playboy edisi Indonesia akhirnya terbit.

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/73

74 Comments

Saya setuju, Pak!

Anda kenal teory terbaliknya Pramudya Anantatoer yakni X= bukan X.Artinya yang tampak itu sebenarnya bukan sosok sebenarnya ,kelak ia akan memperlihatkan sosok ganasnya .demikian juga Majalah Playboy,mereka menggunkan rumus itu,agar kita terkecoh,terlena,terbuai dan kemudian membenarkan angin sejuk yang mereka hembuskan (ternyata beracun) Ingat mereka kelak bila sudah percaya diri ,akan memperlihatkan taringnya dengan tidak malu-malu memperlihatkan jati diri sebenarnya . anda kenal teory konsfirasi,ya..? ini sudah umum ,mereka juga akan menggunakan kelak.teory itu untuk mempertahankan keberadaan mereka .Nanti akan banyak yang mendukung mer

nanti banyak yang mendukung mereka. Penggunaan gambar depan, mereka menggunakan teory piramid terbalik .Pertama sopan,lama-lama,tidak sopan dan tambah ke atas tambah kurang ajar.Dan kitapun akhirnya menerimanya dengan ‘legowo’. Untuk memberangusnya ..?tidak ada jalan lain kecuali,tekan dengan segala cara.Buat yang membeli merasa jijik seolah melihat kotoran yang di tutupi kain cantik.

Setuju, boss…. Saya sangat kaget saat lampu merah di perempatan mampang, beberapa pedagang koran dengan semangatnya menjual majalah tersebut. Kini, siapa saja bisa membelinya termasuk putra-putri Anda….

Horee, akhirnya terbit juga salah satu majalah paling populer di planet ini…wah ga sabar pengen baca nih..belinya dimana ya..

alah.. tai kering loe! munafik! ntar anak cucu mak loe juga pada beli diem2…

#6 Kamu tidak perlu lebih mengotori sikapmu lagi dengan umpatan yang malah merendahkan diri sendiri.

Memeng secara materi mereka para model dan penerbit tidak merugikan siapa-siapa, tetapi secara moral mereka telah menghancukan masa depan bangsa dan kepada orang tuanya model, model dan penerbit majalah Playboy Indonesia saya pikir dalam semua agama pasti melarang semua umatnya untuk mempertontonkan auratnya yang dapat merendahkan martabat mereka sendiri.

mas gimana dunk kayaknya emang semuanya kembali pada kesadaran masing-masing kali yah? bwayangkan majalah perusak generasi ntu tlah masuk ke Ambon. gimana dunk

Kesadaran masing-masing untuk persoalan apapun tetap diperlukan. Sedangkan untuk persoalan yang menyangkut ranah publik, tetap dapat diusahakan perbaikan lewat cara yang benar.

Jadi… terus berjuang! :)

Bagi Saya ini adalah kesempatan untuk beramal, tidak akan ada “Melawan Kebatilan” jika Kebatilan itu Tidak pernah ada..?? BISMILLAH…. Semoga Tuhan Selalu Menolong Orang Orang Yang Berjuang Di Jalan-NYA… amin

dibungkus seperti apapun majalah playboy tetap sampah.yang pasti majalah playboy isinya cuma lendir saja.sudah impor,isinya sampah+kotoran pula. kalo masih pengin beli ya ….(maaf cuma anda yang bisa menilai fungsi otak anda)

Iya, kayaknya sistem hukum di Indonesia emang pas parah2nya… Apapun masuk dari asal ada duit. Kalo begini trus kapan donk kita balik keadaan, kita yang punya duit trus masuk deh “hindianisme” (tradisi ketimuran, tapi kurang tepat juga) ke negeri barat sono.

aneh, orang2 pada ribut playboy indonesia terbit, kantornya malah di rusak, justru dengan masuknya ini majalah kita2 kudu lebih giat berdoa lawan cobaan, bukannya malah bikin sensasi yg anarkis, majalah playboy bukan ajang pornography yg sebenarnya, anak2 muda sekarang mah mendingan ke WARNET liat yg porno-porno bayarnya Rp3000, daripada beli majalah puluhan ribu, jadi semuanya pada introspeksi aja deh, lagi pula isinya bukan orang2 yg berpose yg engga2 cuman seksi doang, masih pake kolor dan BH, liat aja di kolam renang juga banyak, jadi apa ini masih PORNO……

Saya setuju dgn pendapat teman-teman semua di atas dan saya setuju dgn saran2 teman teman. Pertama sikap saya menolak peredaran majalah Playboy Indonesia terbit di Indonesia dgn dalih “nanti disesuaikan dgn kultur budaya Indonesia”. Itu sih cuman taktik jangka panjang aja, nanti juga kalau lama-lama masyarakat sudah terbiasa membaca majalah Playboy edisi “soft porn” nanti tahun2 berikutnya ditingkatkan kadar pornonya sampai menjadi majalah Playboy yang totally 100% sama persis bin idem dgn Playboy Amerika yg beda cuman bahasanya doang. Cobalah para pelaku bisnis pers mbok kalau mau bikin lisensi pers dari luar ambil yang berbau iptek total 100% diadopsi kek seperti National Geography, Discovey Channel, Science, dsb dan juga harganya sejajar dgn majalah lain sehingga orang2 Indonesia yang demen iptek bisa membaca jgn dijejelin gambar payudara sama paha doang. Instansi Pemerintah seperti Depkominfo, KPI, MUI, Persatuan Pers Indonesia juga bisa berperan aktif menentang peredaran majalah Playboy di Indonesia. RUU APP ya segera disahkan biar ada payung hukum buat masyarakat indonesia dan pelaku bisnis pers utk tetap menjaga moral bangsa. Apa mungkin majalah Playboy Indonesia menampilkan cover wanita berkebaya, berjilbab, berkerusung dan berpakaian batik, sari, kerudung, baju muslim atau baju formal dan isinya lebih fokus ke tatacara wanita muslim modern Hehehehe. Coba deh JANGAN JADI BANGSA KERBAU YA CUMAN MANUT WAE AMA GLOBALISASI YANG NEGATIF SEMUA HARUS DISARING DAN JGN JADI BANGSA BUDAK BUDAYA ITU ADALAH HAL YANG PATETIC DAN MISERABLE.

gua ga setuju gitu playboy ada di indonesia baeknya di neraka aja. Orang Indoneisa udah pada “GILA” Indoensia tinggal tunggu laknat dari Tuhan.

Wah, majalah playboy bikin geger ina.Asyik tuh.Kapan ada di sibolga

bulshit abaout playboy, mending praktek langsung aja…. lebih hot bo…!!!! ketimbang ngerusak moral anak bangsa mendingan ngerusak moral “anak tetangga” Hidup FPI

klo playboy berani nampilin gambar yang lebih hot, kira-kira gwe bisa ngrasain hotnya model tu gak ya??? ntar tak bawa balik ke kost ku yang dingin bgt, gw bisa minta toloooooooong ya

buka hsti jangan murung, buka mata jangan linglung, buka pikiran jangan bingung, buka paha dapat burung, buka BH ada gunung Buka PLAYBOY burungnya bingung…..???!!!!

Orang2 pinter yg jadi wakil kita digedong rakyat kurang hiburan, atw pengen buang duit ya?, kaya’nya sih pengen buang duit cari hiburan ngebeli majalah itu, hayo ngaku aja deeh, bapak2 wakil rakyat,.., (orang2 bego yg gajinya puluhan juta), bukannya kerja yg bener malah membantai akhlak rakyat, udah gila kali lu ya pak pejabat?, ngaku aja deeh, kalo gila ya tempatnya dirumah sakit gila, bukan di gedong RAKYAT…, Majalah begituan dibiarin beredar, edisi pertamanya dia beli lagi, apa hebatnya paak?, kultur apaan yang ada di majalah itu?, kultur setan…, atw kultur binatang?, yg beli edisi pertama MAJALAH PLAYBOY = sedang mempelajari kulturnya setan yg jadi binatang, bukan begitu pak pejabat?,

emang selain konsep kaya playboy,gak ada lagi yang menarik yaaa??buat yang ngomong munafik jangan bawa anak segala,ini pendapat pribadi.Bisa aja kita gak suka eh bapak/kakak kita doyan.Itu bukan berarti kita=mereka kan??bagusnya Playboy cepat-cepat ditutup bagaimanapun caranya,soalnya kepastian hukum dinegara ini sedang dipertanyakan.Bukannya gue nyuruh anarkis,tapi kata harus kontinyu jangan berhenti berjuang.Gue juga gak mau bawa-bawa nama agama,menurut gue ini bukan hanya masalah agama but masalah sosial pada khususnya.Anda-anda yang setuju dengan makalah ini baiknya ikut pindah dengan penerbit+empunya ni majalah ke suatu pulau yang jauh dari Indonesia.Mau ngapain disitu terserah anda,asal jangan “naked” or “half naked” yang dibalur dengan nama seni di Indonesia yaah?? BASIII tau!!!!

jika kita setuju untuk tidak kita terima pasti semua yang tidak kita kehendaki akan sirna,namun jika kita hanya sebagian kecil dari sebagian besar pasti kita yang mundur, aku kasihan sama adik2q yang bisa salah tafsir dengan dunia ini

saya kira, anda punya media ini kok kurang bagus dan kurang menarik cara menampilkannya tolong kirim contoh majalah plaboy versi Indonesia,terimakasih.

Banyak orang mudah komentarsoal moral korupsi dan keyakinan. Banyak orang tidak bisa mawas diri, melihat secara jujur diri sendiri. Misalnya saja di jalan : Di jalan mengemudi dengan arogan, melanggar lampu merah, melanggar marka jalan, melanggar batas kecepatan dalam kota, intinya membahayakan. Apakah di kitab hukumnya belum ada? adanya mencuri potong tangan,zinah dirajam? nabrak orang dijalan tidak sengaja tidak apa apa. belum ada hukum dikitabnya.

Alah2 jng sok munafik yg cetusin undang2 anti pornografi pornoaksi malah enak2an ngentod ma balon,tuh Ngaca yg demo pernah ngewe kaga??Roma irama mah sukanya Ngewe malah cetusin Ruuapp yg bener dia cetusin undang2 Poligami wjajwajw,Jaman skrg susah cari duid dia mao jual tubuh uda banyak mas basi Playboy di demo,kok dolli,padangbulan,tretes,SIlir kok g di demo Ngaca donk jng sok Suci

Menuduh orang lain munafik juga basi, Bang. :)

pornografi, foto porno, gambar porno, tingkah porno semuanya hanya berawal dari pikiran manusia yang menggunakan syahwat yang tidak bisa di tahan, bila kita bisa menahan syahwat apa sih efect dari madona telanjang, asia carera telanjang, bila kita berfikir tidak menggunakan syahwat GAMBAR ITU HANYA GAMBAR, GAMBAR ITU PORNO KARENA PIKIRAN KITA PORNO, bagaimana saat kita melihat anak kecil telanjang pornokah?, bagamana saaat kita memandikan jenasah pornokah?, bagaimana bila kita melihat pengemis wanita yang meneteki anaknya pornokah?, mari kita tidak untuk saling menghujat GUNAKAN PIKIRAN KITA YANG BERSIH, BIARKAN MEREKA BERFIKIT MENGGUNAKAN SYAHWAT, JAGA DIRI KITA, JAGA KELUARGA KITA, JAGA LINGKUNGAN KITA untuk tidak berfikir PORNO

mwahahaha, kenapa sih pada ribut?? indonesia kan sebenarnya negara hindu…. cuma aja islam mengambil alih.. pada abad ke 12, orang orang dipaksa disuruh menganut… sekarang mentang mentang populasinya banyak, mulai nyebut2 indonesia negara islam… it is not!!! kita adalah negara 5 agama, islam, katolik, kristen, hindu dan budha… jadi jgn semua undang2 jadi menurut al quran donk!! kan gak adil… ttg playboy! jgn beli kalo merasa jijik… ajarin tuh anak emak bapak, jgn beli…. kalo ajarinnya bener sih gpp.. jgn ajarin suruh demo trus bakar2 lempar2… emangnya anak kampung… gak terpelajar… IMMATURE!!! Hypocrite!!! Indonesia adalah negara republik, jadi tolonglah bertindak demokrasi…. jangan hanya memikirkan kepentingan sendiri… pemuka2 agama yg menolak hanya mau mencari sensasi… abis itu terkenal dehhhhhh ….. emang dasar…

klo gw setuju aja ama tu majalah…. sekarang tergantung dari yang baca pikiranya + atau -…. lagian juga banyak koq majalah2 selain playboy yg berpose serba wah yg beredar di indonesia…. ( Hidup Play Boy )

  1. Saya tidak sedang menulis perihal memandikan anak kecil atau memandikan jenazah. Tulisan ini mempersoalkan sebuah majalah yang memiliki citra pornografi. Playboy akan menampilkan foto semisal cara memandikan jenazah, Anda bercanda? :)

  2. Tulisan saya tidak menyebut negara Islam, melainkan saya sebagai pribadi menjalankan syariat yang saya anut. Saya juga terbuka dengan sikap pemeluk agama lain yang saya yakin ajaran mereka tidak merestui pornografi.

    Oke, jika republik ini menganut demokrasi, tentu menjadi kewajiban juga menghargai pendapat yang menolak Playboy.

    Siapa yang sebenarnya “memikirkan kepentingan sendiri”? Saya yang menolak atau pihak penerbit yang bersikukuh memaksakan penerbitan media mereka?

ada ketidak beresan dalam hal ini, sekarang kita diserang dengan hal-hal yang sangat sensitif ( banyak hal dan cara), saya baca di intisari edisi april, di situ dijelaskan bahwa orang yang memandang payudara selama 10 menit sama dengan jogging 30 menit hal ini memang sepele kalo kita baca sekilas, tapi kita tidak tau ada apa dibalik semua ini, jadi kita kembali pada nurani apakah kita akan dengan mudah dihancurkan dengan hal-hal yang sebenarnya bisa kita cegah.

saya sudah muak dengan semua permasalahan negara ini kalian tahu sebenarnya untuk apa playboy diterbitkan untuk mengalihkan perhatian kita thd kasus2 korup yg dlakukan pejabat kita jadi lupa siapa yang harus diselidiki uangny kita jadi lupa mengadili suharto kita jadi lupa siapa yang menyulut kerusuhan ambon, poso dan lainnya…. kita jadi lupa dengan semua itu karena kita terlalu sibuk drngan permasalahn ini. saya pribadi menolak playboy tp mo gmn lagi wong kontrak dg pemerintah uda dtdatangani, n uang dah masuk ke kantong mereka…ya sekarang kita lindungi diri kita masing masing saja, wong pemerintah kita ga bisa dijadikan panutan …bentengengi diri dengan iman dan taqwa dan jaga keluargamu didik mereka lindungi mereka…kelak kita akan pasti tahu mana yang benar dan mana yg sal;ah

oh ya saya tambahkan di dumnia ini tidak akan ada laki laki yang tidak terangsang saat melihat gambar gambar porno, kalaupun ada saya percaya hanya seorang yaitu hamka,….kalian tahua apa yg ia katakan saat melihat wanita telanjang bulat ??Ya Allahh subhanallah sungguh indah ciptaanmu…kalian ???mampukah seperti itu saya yakin 100 % tidak ada yang seperti itu sekarg karena kita manusia biasa utuk yg beragama lain saya minta maaf klo saya lebih banyak membahas ajaran islam disini….tapi toh ajaran ini baik untuk semua….jadi klo ikut baik ya jangan baca playboy karena anda tidak akan bisa menikmati seni di dalamnya…….

Pak Amal,dan yg lainnya yg sok tau mengenai pornografi, saya ingin kasih tau mengenai porno nih, Porno itu datang dari hasil imajinasi itu orang sendiri yg berpikir porno, atau dari pak amal sendiri.

Bisa saja seseorang melihat patung, atau seorang wanita yg berjilbab kemudian orang yg melihat itu terangsang atau birahi meningkat, porno tidak orang itu? Jelas porno kan? sebenarnya porno tidaknya itu hanyalah hasil imajinasi kita sendiri, pak amal bisa bilang playboy porno krn pak amal sangat terangsang bila melihat isi playboy , bahkan tampaknya pak amal sangat2 terangsang bila mendengar kata playboy yah? perkuat iman pak!

Dulu kekita inul bergoyang ngebor, sebagian orang bilang dia porno, tapi jujur menurut saya, saya sama sekali tidak terangsang dengan jogetnya inul, malah saya tertawa dengan gaya joget yg terkesan tidak ber-irama itu,

dan saya juga telah melihat isi dari playboy indonesia itu (saya melihat dari internet dan media TV), dan tidak ada satupun gambar yg membuat saya terangsang, mungkin iman saya lebih kuat dari orang2 yg bilang itu porno yah?? lalu pose2 naked yg ada di internet, kadang2 saya melihat itu jijik daripada dibilang porno. Cewek2 pake tangtop bersliweran di jalan di bilang porno? hahaha saya adem ayem aja tuh, apalagi kalo ngeliat cewek bugil di jln, hahah orang gila kali. selama kita tidak berpikir porno semua hal itu tidak ada yg porno kok,

Jadi porno itu berasal dari hati dan imajinasi kita saja , bukan dari cara orang berpakean atau bergaya, mungkin memang banyak orang yg terangsang ketika melihat wanita tangtop di jalanan atau media, tapi ada juga orang tidak? kenapa begitu? berarti porno itu hal yg relatif bukan?? bukan sesuatu yg mutlak begitu, jadi tolong jgn memaksakan sesuatu yg sifatnya relatif, krn tidak semua orang menganggap porno itu sama dengan pikiran pak amal, dilihat dari tulisan bapak amal, terlihat bahwa pak amal sedkit memaksakan pikiran porno ini ke orang lain, dan jujur saja saya paling anti dengan ormas islam yg bernama FPI ini, yg hanya di ajarkan ber”perang” anarkis, ngerusak bawa nama2 agama, Saya sejujur sangat malu, saya sebagai orang Islam sangat malu melihat hal seperti itu, yg salah memang orangnya bukan agamanya, tapi melihat perilaku orang2 yg mengatasnamakan agama untuk merusak, sama saja memperlihatkan ke orang lain mengenai ajaran agama itu sendiri(Agama Islam Merusak???). Apa tidak ada cara yg lebih pintar selain merusak(Cari sensasi?? norak tau!! kaya anak kecil aja mo jadi jagoan mulu??). INI negara bukan hanya punya FPI atau organisasi lain. Saya jujur benci bgt sama yg namanya FPI ini , sikapnya bener2 kampungan, ngerusak sambil triak2 Allah Akbar, Kasian Allah melihat ummatnya yg sedang merusak nama Allah sendiri, padahal Allah ga ada sangkut pautnya sama kegiatan merusaknya FPI

Intinya, kalo anda melihat sesuatu hal itu porno, ya sudah hindari saja , tapi jgn mengganggu/memaksakan orang yg melihat hal itu bukan porno apalagi sampe ngerusak,

Saya pribadi memang tidak terlalu suka playboy masuk ke sini, tapi kalau sudah masuk ya ga usah di beli, gampang kan?(mungkin susah bagi yg pikirannya porno muluuu?)

Untuk FPI(kalo ada di sini) tolong tuh demoin juga Korupsi yg lebih merusak moral bangsa dibandingkan playboy, bantuin juga buruh2 untuk kenaikan Upah Minimumnya, demoin juga masalah BBM dan harga bahan pokok, itu jauh lebih berguna daripada ngerusak kantor playboy

menurut saya….. majalah playboy sah2 aja ya kalau terbitnya di negara sudah maju,sptUSA

Pak Ok, saya tidak sedang membicarakan FPI dan di dua tulisan saya tentang Playboy saya tidak mengajak orang lain untuk destruktif. Coba Anda baca tulisan saya lainnya yang di dalamnya juga saya tuliskan ajakan untuk “memboikot” dengan jalan tidak usah membelinya.

Kendati demikian, saya tidak sepakat dengan pendapat Anda bahwa pornografi hanya semata-mata persoalan di pikiran tiap orang. Apa Anda tinggal sebatang kara di sebuah pulau seperti cerita Robinson Crouse? Ternyata tidak: kita dikepung oleh banyak gagasan, dan disukai atau dibenci, hal tersebut mempengaruhi isi pikiran kita juga.

Dari sisi syariat Islam lebih tegas lagi: pornografi bukan dilihat oleh orang per orang, melainkan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh semua orang, entah dia terangsang atau tidak.

kalau menurut saya….semua itu tergantung pada diri kita masing2 kalau gak mau baca ya gak usah dibeli lagian gak dilarang kok kalau gak beli…..lagian banyak juga majalah lokal yang lebih menampilkan gambar2 yang syur.kenapa gak dibrantas?…….kita tidak bisa menolak globalisasi…..sekarang tergantung orang2nya aja…..mending urusin tuh yang korupsi…yang merugikan negara n masyarakat………..itu malah lebih porno

Memang, mereka menjual dan kita bebas untuk membeli atau tidak. Mereka melakukan promosi pemasaran dan saya melakukan promosi penolakan — seimbang, kan? ;)

Globalisasi memang keniscayaan, namun kita tetap punya pilihan untuk menerima bagian yang baik dan menolak bagian yang buruk.

Menolak media porno tidak berarti melupakan korupsi. Ada bagian yang berperan masing-masing.

menurut gue indo kolot agama di indonesia bukan muslim aja kenapa semua barang musti ikutin agama muslim saya hindu .mau atau tidak membaca majalah itu adalah hak masing2 it’s human right ,it’s freedom .kenapa musti diperdebatkan? kalo cewek2 yg mau bugil di depan umum yah itu hak dia, itu juga badan dia tak ada urusannya dgn wanita lain yg rusak nama dia sendiri

baca nih tulisan pak amal “Dari sisi syariat Islam lebih tegas lagi: pornografi bukan dilihat oleh orang per orang, melainkan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh semua orang, entah dia terangsang atau tidak.” lagi2 karena islam tidak setuju! munafik banget emang di indonesia cuma ada agama islam?heh agama itu tidak semestinya berlaku di pemerintahan. tugas pemerintah dan UUD itu hanya untuk kontrol negara kita ngak semestinya ngak ada kaitan di agama apa saja para demonstran dan pemerintah indonesia pemikiranya sangatlah childish.coba tirulah luar negri yg maju seperti usa canada australia mana ada pemerintahannya bersangkutan dengan ajaran agama. menurut saya ajaran agama islam cuma mau menang sendiri . coba pernah kah kau mendengar ajaran agama lain yg demo nentang kasus seperti playboy?dsb hus you speak too much muslim kalo ngak ada muslim di negara ini betapa damainya negara ini coba imagine dech tolong lah dipikirkan ,andaikan negara ini berkurang satu agama begimana jadinya .ngak ada kerusuhan, ngak ada racism,less demo n cara kalian berdoa ribut skali.berdoa yah berdoa ngk usah pake speaker knapa sih alah kamu tuli yah?:P

indonesia is democracy country u say pak amal? pernah ngak umat islam menanyakan pendapat2 dari semua umat yg ada di indonesia? hippocrete banget jgn sok alim dech. saya tidak pernah mendengar umat lain complain ttg playboy cuma islam. emang dasarnya islam sok gede.

tulll…….gue setuju banget

Bung Sumitomo, saya sebut syariat Islam pada tulisan di atas pada dua sisi:

  1. sikap saya pribadi sebagai orang Islam;
  2. di bagian komentar, saya menulis dalam kaitan diskusi saya dengan Pak Ok yang mengaku sebagai umat Islam.

Saya belum menyebut-nyebut kaitan antara syariat Islam yang saya anut dengan kaitan pemerintah dan aturan agama. Sila saja kemukakan pandanganmu tentang negara lain, saya hormati dan tidak akan saya bahas lebih jauh karena sudah keluar dari topik. Yang tidak saya setujui identitas pilihanmu, yang sama tidak jelasnya dengan susunan kalimatmu.

Doi, coba baca baik-baik komentar saya: jika republik ini menganut demokrasi. Pengandaian tsb. justru saya tulis untuk menjawab tulisan Orang yang berdalih bahwa, “jadi tolong bertindaklah demokrasi (sic!)”. Saya tidak melakukan klaim tentang demokrasi di Indonesia.

Karena setelah itu kalimatmu hanya dipenuhi tuduhan sepihak, saya tidak perlu meladeni bagian tersebut.

saya masih merasakan bahwa pertanyaan saya masih belum terbahas. pernah kah umat islam menanyakan pendapat pada umat2 lain yg berlaku di indonesia? pernah kah di adakannya meetting antar umat untuk berdiskusi ttg misalkan “kasus beredarnya majalah playboy?” setahu saya belum pernah di lakukan. jadi apakah di indonesia cuma ada satu umat beragama. dan di tambah lagi apakah benar umat islam berhak mengadili majalah playboy begitu saja tampa aturan menyerbu office playboy dan merusak harta benda pribadi milik orang?kejadian ini bukan baru , masih banyak lagi yg terjadi demo hanya untuk merusak. yg rugi adalah kita bersama .cuma gara2 emosi, image di negara kita jadi jelek.menurut aku cuma umat islam yg paling banyak pakai emosi untuk menyelesaikan masalah tidak memakai otak .aku tidak pernah mendengar kristen membuat kerusuhan/ umat budha membakar2 pom bensin karena emosi dgn pemerintah. pernahkah kau mendengarnya, sesekali saja? jadi menurutku yg paling benar harus diadakannya semacam meetting antar semua umat dan races yg ada di indonesia dan baru bisa kesepakatan yg bagus. selama meetting sejenis ini masih tidak ada umat islam masih umat yg paling egois di mata saya.

dan satu lagi ttg yg anda sebut2, democracy di negara lain itu berawal dari rakyatnya sendiri. kalau rakyat sendiri tidak menganut sistem demokrasi, percuma saja pemerintah menganutnya.

menurut aku membiarkan org menjalankan bisnisnya sendiri,membiarkan org lain membeli adalah cara yg wajar dan mature ,bukan dengan boycott hanyalah yg di ganti uudnya/ peraturan ttg siapa yg diperbolehkan untuk membelinya dan siapa yg tidak diperbolehkan menjual majalah tersebut. cuma agen resmi/ khusus yg diperboleh menjual beli product tersebut siapa yg melangar di kenakan sangsi .”THERE!,that’s the solution” kenapa musti pake emosi, merusak,boycott?so childish kan bisa aja peraturannya muslim ngak boleh masuk ke toko tersebut”ngak halal!” :P makanya mau buat apa2 pake otak saja ngak osah pake dengkul n kepalan tangan yah. go to school , jgn cuma ngaji aja ngak bakal pinter.nanti negara kita tambah mundur kalo bisanya cuma ngaji n buat ribut/ onar.

tulll….. setuju….setuju banget semoga saja yah tuh muslim lebih ber’educated’ yah.Terkadang saya juga udah sick and tired dari kelakuan mereka2 yg kekampungan banget. Kalo keliatan org luar negri malu rasanya. Lebih memalukan dari majalah playboy.

Kelihatannya tiga komentar sebelum ini sudah berada di luar topik yang dibahas di tulisan. Coba deh baca lagi baik-baik,

  1. Saya tidak sedang membicarakan tindakan yang sedang terjadi di lapangan berkaitan dengan penerbitan Playboy, melainkan pernyataan bahwa saya tidak setuju dengan Playboy berdasarkan pertimbangan hal tersebut bertentangan dengan syariat yang saya anut.

  2. Jika saya mengajak menolak membeli (ini sama dengan mengajak memboikot), mengapa tidak diperbolehkan? Saya tidak melakukan tindakan destruktif apapun dan pertimbangan tsb. berdasarkan hukum jual-beli dan azas manfaat dalam syariat Islam. Umat Islam tentu mengerti akan hal ini.

Saya menyadari bahwa dengan aspek legal yang ada saat ini majalah Playboy belum dapat dibendung lewat jalur hukum, oleh karena itu saya sodorkan alternatif cara menolak dengan cara damai menggunakan kesadaran dan posisi-tawar umat Islam.

Saya justru heran: mengapa di komentar artikel ini banyak yang sewot terhadap ajakan saya kepada umat Islam sendiri?

what boycott? don’t make me laugh .ehh mas-mas yg di indo tau kah berapa besar playboy empire di dunia ini. elo orang too naive hahahaha.elo mau boycott sampe kapan sich? ampun dech, kalo mau boycott check latar belakang company dulu yah .you guys makes me laugh.tau ngak playboy sudah mendominasi dunia bukan di majalah saja. fashion, makeup dan sebagainya, mau boycott playboy???? aduhh di indonesia mah cuma bulu kaki playboy kali yah.percuma dech trust me i’m a market analysis di stock market NYCE. gue rasa elo org bakal di ketawain ama orang america.ngak osah bikin malu elo sendiri dech

yah saya dengan sewotnya menolak ajaran kalian .karena ajaran kalian selalu pada ujungnya pasti ada kekerasan. benar 2 menyesatkan. kalau bernyali buktikanlah kalau aku salah.

Mathew, gerakan moral tersebut tidak berkaitan dengan imperium Playboy yang memang besar, melainkan lebih pada sikap seorang muslim sebagai konsumen. Perkara Playboy mau seperti apa, bukan sesuatu yang primer.

Bakal ditertawai orang Amerika? Hehehe… bukannya memang orang Amerika suka menertawai bangsa lain? Tolong deh Anda konfirmasi dulu kepada mereka, saya tidak sedang dalam posisi menghujat bangsa lain. :)

Doi, terima kasih atas pengakuanmu. Saya rasa ulir diskusi yang telah berlalu sudah jelas dan mencukupi. :)

Badu gak punya uang…

Badu ingin uang banyak seperti pejabat dan konglomerat…

untuk bisa punya uang banyak dengan cepat, Badu bisa menipu, memeras, atau korupsi…

tapi karena alasan2 yang sudah lumrah, tidak dia lakukan …

dengan demikian Badu adalah orang munafik.. ingin cepat kaya, tapi tidak menipu, memeras, atau korupsi…

yang tidak setuju majalah playboy tertbit itu cuman mereka yang munafik…apalagi tuh orang-orang PFI yang kerjanya cuma demon and negrusak…pasti mereka itu orang-orang pengangguran…and mungkin playboynya setorannya kurang tau sama sekali belum setor..

aku cuman usul tuh sama orang-orang PFI kalo memang uda ga ada kerjaan pergi ke ACEH aja…bantu orang-orang disana biar amalnya banyak…ato minta kerjaan sama pemda DKI..bersiin kali ciliwing ke biar kalo ujan ga kena banjir, itu lebih “beramal” daripada kerjaannya ngerusakin harta milik orang, dasar orang-orang PENGANGGURAN….

jadi tujuan kalian apa?mau kantor playboy tutup karena tak ada konsumen?atau mau pemerintah menolak plaboy karena tak ada konsumen? like i say biarpun playboy ngak ada konsumen mereka akan terus terbit seperti di denmark playboy hany 14.3%yg laris incomenya selalu rugi tapi karena untuk menjaga nama mereka selalu terbit.tell me tujuan kalian apa? Untuk mengurangi konsumen? kalau dengan cara itu kalian harap playboy tutup hmm …. like i said you guys are too naive … let me tell you some story about playboy …. bossnya playboy itu Cubaan cigar lord memiliki harta yg tak bisa di lacak/hitung bahkan oleh pemerintahaan america beberapa tahun lalu playboy mengalami kerugian yg cukup besar namun bukannya memperkecil perusahaan malah perusahaan ini melakukan expansi yg sangat dramatis ,sangat menakjubkan.boss asal dari cuba ini bagaikan mafia tidak takut pada apapun legal issues,bla bla. apalagi kalo cuma boycott di indonesia, do you think they will close the magazine because of you?kalo tujuan kamu bukan mau playboy keluar dari indonesia then what?boycott tanpa goal/tujuan yg jelas? what will people think when there is no effect at all to playboy? di pikiran konsumen bakal”wow playboy tetap bertahan walau banyak yg boykott product dia, benar2 hebat.” dan saham mereka akan melambung tingi,dan aku akan duduk di rumah tertawa dan tahun depan i’ll be back to this page and say “what did i tell you.”

yoi seperti apa yg dikatakan aku dan si mathew, sekali lagi aku mempertegaskan “pake tuh otak kalian!”

AMAL “Siapa yang sebenarnya “memikirkan kepentingan sendiri”? Saya yang menolak atau pihak penerbit yang bersikukuh memaksakan penerbitan media mereka?” loh bukankah itu hak dia sebagai business man ‘berbisnis’?asal dia ngak merusak property org membunuh menurut gue okok aja. menurut aku yg memikirkan kepentingan sendiri itu islam dech.Gara2 umatnya ngak mau baca jadi bukan artinya semua umat harus ikutan ngak usah baca. iya ngak sih

menurut aku baca playboy bermoral aja, asal playboy nya tidak dibaca di depan umum dan pembacanya umur 21 keatas apa salahnya sih? semua manusia ada kebutuhan dan kekurangannya. asal dia tidak bertindak kriminal.

jangan-jangan si doi itu yang punya playboy indonesia, koq sewot banget ya …hehehe

Mathew, duniamu kan hanya saham dan duit, jadi tentu sulit menerima pandangan dalam bentuk sikap atau moral. Jika kamu menertawakan hal seperti ini, well…, sepengetahuan saya orang Amerika Serikat secara umum lebih bisa menghargai sikap dan komitmen.

Orang, Dul, dan Mid, sudah baca Indonesia Lebih Barat dari Barat dan sindiran Inke Maris bahwa Indonesia memang “hebat”? Di Singapura dan Malaysia saja Playboy masih dilarang…

Hayyaa, apa yang kalian maksud dengan PFI?

*) saya panggil sebagai “Dul” dan “Mid” karena saya sangsi dengan identitas yang kalian gunakan.

di singapura ada kok playboy elo org aja yg ngak tau carinya maka itu cuma agen khusus yg boleh menjualnya di city walk ada. ditakashimaya jg ada di barnes noche jg ada kalo ngak percaya check aja sendiri. nah negara yg mature n maju kayak singapura ngak banyak dipermasalahkan karena mereka ada otak. malaysia kan negara yg dibilang2”muslim” ngak beda jauh sama indo . kalo mau ikutin tuh yah negara yg maju aja yah jgn negara yg hampir sama di buntuttin yah buat apa?

loh apa salahnya sih kalo indonesia lebih menyerupai barat negaranya maju kok . ekonominya kuat, negaranya paling ngak jauh lebih tertib dari pada indonesia. ?????????coba jelasin apa coba salahnya. dan coba jelasin kenapa baca majalah itu tidak bermoral? kalau bacanya lagi sendirian di wc dan umurnya +21 apa cobak salahnya? kan saya udah bilang asal playboy nya tidak dibaca di depan umum dan pembacanya umur 21 keatas , apakah ini tidak bermoral? ok mungkin ini tidak bermoral bagi umat islam tapi kan ngak semua org di indonesia umat islam.

Terlihat sekali bahwa “amal” lebih dewasa dalam berfikir, dan jelas bahwa sebagai orang islam dia megharagai pendapat orang lain dengan cara yng bijaksana dibandingkan dengan pengoceh dan pengumpat yang jelas bukan dari agama islam. itu menunjukkan bagaimana agama anda mendidik. disini saja sudah jelas bahwa bibit kekerasan lebih tertanam pada orang-orang diluar islam(yang pada agama mereka tidak pernaha diajarkan kesopanan dan akhlak. seandainya jumlah orang-orang seperti kalaian banyak maka kalian akan lebih arogan dari FPI dsb. syukurlah Alloh Swt maha bijaksana sehingga menjadikan agama kalian hanya secuil peradaban yang akan selalu mendewasakan kami sebagai oemeluk agama islam.

jangan hanya bisa menghujat agama orang lain. apa yang keluar daridiri kalian menunjukkan isi didalamnya.teko yang berisi comberan hanya akan mengeluarkan comberan. saya telah banyak bergaul dan membaca dan melakukan studi teologi dan saya mempunyai kesimpulan yang mungkin tidak bisa anda terima karena pemahaman anda-anda yang suka menghujat agama. kristen, hindu ataupun agam yang lain mengajarkan berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. coba anda pikir apa yang sudah anda lakukan, sesuai atau tidak dengan ajaran agamamu…baru bicara..

Doi dan Orang, tidak perlu berpusing-pusing dengan argumen yang berbelit-belit, deh. Baca kembali dua tulisan saya tentang Playboy di blog ini. Kalian sendiri kan yang menyodor-nyodorkan pendapat “aneh-aneh” tentang Barat?

oh yah bagaimana dengan bom bali umat apa yg jadi teroris di bom bali ada teman i yg mati di sana gara2 cuma mau makan eh kena bom . apa sih salah dia knapa coba ini bukan accident , dulu sebelum bali banyak org jawa bali adalah kota yg subur dan damai semenjak banyaknya orang jawa berpindahan banyak terjadinya permasalahan . aku tau ini di luar topik cuma aku mau buktiin bahwa umat munafik kalian akan tetaplah munafik.meski kita secuil cuma paling ngak kita tidak buat onar.kalu kita mau kita bisa ngebom mesjid2 kalian kayak desember beberapa tahun lalu waktu waktu kalian ngebom di gereja2 kristen.untunglah kita cukup beriman dan sabar tidak melaksanakannya, tidak seperti kalian seenaknya ngebom gereja org .dasar jihad

Orang, karena Anda sendiri yang menyebut pendapat tersebut di luar topik, saya menghormati dengan tidak menggubris atau menulis komentar-balik dan hak saya juga untuk meminta penulis komentar berikutnya tidak usah melayani pendapat di luar topik.

Sistem komentar ini disediakan untuk membahas materi pada artikel yang bersangkutan.

Terima kasih.

heh lebih bagus jadi comberan bisa menyuburkan bangsa dari pada elo orang parasit pemberontak, teroris merugikan bangsa tau. shameless, ngak tau malu . kirain elo orang bener semua ngaca dulu yah .

Walah, datang terus “kumur-kumur” di sini.

Sudah ketemu Recycle Bin di komputermu? ;)

Dulu saya pernah berpikir bahwa moral adalah urusan masing-masing individu. Majalah porno, film porno, seks bebas, silakan saja. Yang ngga suka, jangan ikut-ikut….. Tapi itu dulu, waktu saya masih bujangan. Sekarang setelah punya anak balita, pandangan saya langsung berubah. Saya tidak bisa memikirkan hal lain selain masa depan anak saya. Bagaimana ia kelak terjun ke masyarakat jika negeri ini sudah rusak budaya moralnya. Saat sex bebas, threesome dan lainnya sudah menjadi trend atau hal yang biasa dilakukan. Bahwa kalau kita ga ikut arus, berarti kita ini kampungan. Sungguh mengerikan. Pada saat kita berkoar-koar melarang anak kita ini itu, lingkungan kita sudah tidak lagi mendukung. Akibatnya, anak kita tidak mau lagi mendengarkan orangtuanya. Sungguh saya berharap, zaman gila itu tidak akan terjadi di Indonesia. Bahwa nasehat kita untuk anak-anak mendapat dukungan dari banyak pihak. Lingkungan kita tetap mempertahankan budaya timur, sehingga anak-anak kita-pun selamat dunia akhirat.

isi luar dan dalamnya sama-sama merusak moral manusia. jangan sampai terjebak dengan wacana cover playboy tidak seperti coverplayboy luar atau isiannya tidak terlalu vulgar. subtansinya playboy wajib ditolak daripada bencana datang silih berganti direpublik ini.

apapun alasannya majalah playboy itu tetap tidak baik dan salah satu sarana perusak bangsa indonesia yang tercermin sopan, kalau bicara seni banyak nilai seni yang jauh lebih positif bung tidak ada alasan sama sekali nilai positifnya dan bagi yang mendukung terbitnya majalah tersebut adalah segelintir manusia bejat yang memang punya latar belakang yang tidak baik, nah orang seperti itulah yang perlu dicuci otaknya coba anda berpikirlah secara realistis bagaimana jika anda orang tua yang baik apa mungkin anda rela anak cucu anda berprilaku bahkan berbuat tabu didepan mata anda sendiri baik secara langsung ataupun tidak ? hanya orang bejatlah dan tidak punya hati nurani yang berpikir negatif seperti itu ingat kita manusia bukan binatang !!!

dulu jaman orba muncul majalah popular tidak ada yang protes maupun demo.tetapi majalah “PLABOY” edisi indonesia ini sampai melakukan pemboikotan pedagang kakilima yg menjualpun digebukin oleh FPI. sekarang indonesia terlalu muluk2 akan janji mereka, ini namanya seni dan kita hrs menjunjung tinggi nilai seni yg terkandung didalamnya. seperti RUU APP melarang memperlihatkan pornografi, sedangkan dari dulu sudah ada gambar2 dan orang2 yng tanpa menggunakan sehelai benangpun ditubuhnya(kenapa tidak menyarankan agar sang pencipta di demo saja”KENAPA MELAHIRKAN CALON MANUSIA KEDUNIA HARUS TELANJANG”) PEMERINTAH SENDIRI HARUS TEGAS DALAM MENINDAKLANJUTI YANG HARUS DITEGAKKAN SEPERTI :

  1. KORUPSI
  2. PELANGGARAN HAM
  3. YANG PALING UTAMA ADALAH “HUKUM MATI SEGERA TERPIDANA BOM BALI 1 & 2” AGAR DUNIA PERCAYA INDONESIA MAMPU MENEGAKKAN KEADILAN SERTA HUKUM DI INDONEISA INI
  4. PAK HARTO MEMANG HARUS DISELIDIKI KASUSNYA SAMPAI TUNTAS (JGN PLINPLAN DALAM MENGHUKUM ORG BERSALAH)DOSANYA SUDAH BESAR BIARPUN JASANYA JUGA ADA.

TERIMAKASIH

Google Friend Connect

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on January 17, 2006 6:03 AM.

Cara Menolak Rencana Anggota Dewan was the previous entry in this blog.

Standar Ganda is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

Pages

  • About
  • Contact
OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261