Hari Minggu pagi yang lalu, untuk ketiga kalinya rambut saya dipangkas habis. Benar-benar tandas, karena saya pilih ukuran “maksimum habis” dari skala pisau cukur elektrik, dan sedikit istimewa karena operasi sapu habis ini dilakukan sendiri. Modal lainnya cuma cermin, selembar koran, dan sikat gigi bekas untuk membersihkan ujung pisau cukur. Tapi apa istimewanya? Bukankah beribu-ribu orang pagi itu juga menggunduli batok kepalanya?
Tentu saja pada kejadian ketiga ini sudah berkurang banyak perasaan istimewa tersebut; paling hanya sedikit gembira bahwa akhirnya saya mulai belajar mencukur. Praktis model yang dikuasai juga hanya satu: sikat habis. Pertama kali diputuskan untuk gundul di awal tahun ini, sedikit banyak perlu alasan yang cukup jenaka agar pengalaman ini bisa diterima.