Recently in Kelakar Category

Ke Surga dengan Java

| 1 Comment | No TrackBacks

Warkop DKI, yang dulu dimotori oleh Dono, Kasino, dan Indro, pernah mengeluh di Kompas Minggu bahwa melemparkan lawakan yang menyinggung profesi tertentu dapat beresiko di Indonesia. Jangankan profesi yang punya backing kuat, persatuan Satpam saja bisa protes apabila profesi mereka “diolok-olok” di panggung. Alhasil Warkop DKI selalu mengenakan seragam dinas dari tempat antah berantah apabila hendak menampilkan profesi tertentu secara karikatural.

Mendiang E.W. Dijkstra, salah seorang pakar TI Belanda, dengan ekspresif berujar, Pemakaian COBOL merusak pikiran; oleh karena itu pengajaran bahasa tersebut sepatutnya dianggap sebagai tindakan kriminal. Tidak tanggung, Dijkstra menggunakan kata cripple untuk istilah merusak yang menurut kamus Oxford Advanced Learner’s diberi keterangan “bersifat ofensif”.

Nasib COBOL memang menjadi bulan-bulanan olok-olok di lingkungan TI. Chalapati, demikian salah satu penulis humor eksentrik di sebuah mailing-list, sekali waktu bercerita tentang seorang kakek. Orang paruh baya ini menghampiri seorang anak muda dan menyatakan keinginannya belajar bahasa pemrograman Java. Kita tahu, Java adalah produk papan atas akhir abad lalu, sehingga pernyataan kakek tadi sedikit mengejutkan anak muda tersebut.
Anak muda: Untuk apa kakek belajar Java? Usia kakek juga sudah lanjut.
Kakek: Saya dengar di sorga nanti penghuninya menggunakan Java, jadi saya perlu persiapan.
Anak muda: Iya kalau kakek masuk surga, bagaimana seandainya pergi ke neraka?
Kakek: Kan saya sudah menguasai COBOL.

Gundul

| 1 Comment | No TrackBacks

Hari Minggu pagi yang lalu, untuk ketiga kalinya rambut saya dipangkas habis. Benar-benar tandas, karena saya pilih ukuran “maksimum habis” dari skala pisau cukur elektrik, dan sedikit istimewa karena operasi sapu habis ini dilakukan sendiri. Modal lainnya cuma cermin, selembar koran, dan sikat gigi bekas untuk membersihkan ujung pisau cukur. Tapi apa istimewanya? Bukankah beribu-ribu orang pagi itu juga menggunduli batok kepalanya?

Tentu saja pada kejadian ketiga ini sudah berkurang banyak perasaan istimewa tersebut; paling hanya sedikit gembira bahwa akhirnya saya mulai belajar mencukur. Praktis model yang dikuasai juga hanya satu: sikat habis. Pertama kali diputuskan untuk gundul di awal tahun ini, sedikit banyak perlu alasan yang cukup jenaka agar pengalaman ini bisa diterima.

My dot Com

| No TrackBacks

Di salah satu arsip lama Piksi-L saya menemukan pertanyaan menarik dari Agun Gunardi, salah seorang teman asisten Piksi ITB, “where .com are you right now?

Seloroh saya saat itu,

The President, tyrant, dictator, of “Kampung Angin Berdesir” Company.
The company that sells nothing but kindness.
The company that purchases nothing but attention.
The company that manages nobody but mind.

[Isi email lengkap]

Google Friend Connect

About this Archive

This page is an archive of recent entries in the Kelakar category.

Foto is the previous category.

Maklumat is the next category.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

Pages

  • About
  • Contact
OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261