Hari Senin awal pekan ini memang istimewa. Pagi hari saat saya berangkat ke kantor dengan naik Angkutan Kota di Bandung, tatkala Angkot saya ngetem di depan mulut cabang jalan Dago Pojok, saya merasa sinar matahari menghidupkan dinding toko dan rumah di seberang jalan dengan warna yang indah. Diambil lewat jendela angkot, dari dua jepretan kamera yang saya lakukan, satu gambar merekam kecerahan matahari musim kemarau.
Tidak cukup waktu berangkat kantor. Sepulang dari kerja, sambil menjinjing kantong plastik berisi roti bakar pesanan anak-anak di rumah, saya tertegun menjelang belok di sebuah turunan dekat rumah. Pemandangan matahari terbenam di daerah utara demikian elok. Berhenti, meletakkan kantong plastik di atas hamparan rumput, saya segera mengambil beberapa momen tersebut dan saya pilih dua yang paling mewakili.
Sebuah hari yang penuh dengan panorama indah.
” Pagi hari saat saya berangkat ke kantor dengan naik Angkutan Kota di Bandung, tatkala Angkot saya ngetem di depan mulut cabang jalan Dago Pojok ….”
biasanya kalau mau berangkat kemana pun saya selalu melewati dua tempat, dan itu pasti, yaitu cicahem -cicadas dan ujung berung.
dan kontra banget ya, kalo saya tidak pernah merasakan suatu keindahan apa pun disini, kemacetan, tumpukan sampah, teriakan calo angkutan kota, dan wajah murung para pelajar ketika mau pergi ke sekolah (juga para karyawan ketika mau pergi ke kantor)..hmm, sumpek…atau mungkin saya aja yang sumpek ? jadi nggak bisa ngelihat keindahan apapun disini ?