Tak Terkorbankan

| No TrackBacks

Tentang Nyonya Astini, terpidana hukuman mati perempuan pertama di Indonesia, Donny Gahral Ardian, staf pengajar di UI mengakhiri tulisannya dengan

Bagi saya, reformasi hukum tak akan beranjak kemana-mana sebelum ambiguitas ini diselesaikan. Dengan kata lain, reformasi hukum bukan sekadar perubahan pasal per pasal. Ia juga berarti pemeriksaan skema-skema nilai dan ambiguitas yang mungkin ada. Tanpa itu, sistem hukum kita tidak akan “hidup” dan sejalan gerak kesadaran moral dewasa ini. Kita tak bisa mengelak dari dilatasi moral yang bersumbu pada takterkorbankannya (inviolability) manusia atas alasan apapun. Itulah corak pokok humanisme kontemporer.

— Sumber: Mengapa Mesti Hukuman Mati?.

Benarkah manusia merupakan elemen yang tidak terkorbankan atas alasan apapun di muka bumi yang fana ini?

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/66

Google Friend Connect

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on March 23, 2005 2:03 AM.

Sebuah Cara (tidak) Penting Memahami Atmosfir Blog was the previous entry in this blog.

Sebuah Cara (tidak) Penting Memahami Atmosfir Blog is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

Pages

  • About
  • Contact
OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261