Majalah Tempo edisi 8-14 Oktober menulis kata “bloger” untuk liputan Internet Vs Barikade Junta. Jika penggunaan kata tersebut menjadi pilihan tim penyunting Tempo, berarti sudah ada inisiatif penyerapan blogger menjadi bloger.
Jika nantinya disepakati, penyerapan ini akan mengurangi jumlah kata berhuruf miring karena masih berupa kata asing. Selama ini saya menyadari kesulitan mengganti blogger dengan “penulis blog” — karena tak semua blog dalam bentuk tulisan, “pengelola blog” atau “pemilik blog” — lebih umum namun kurang menggambarkan aktivitas yang dilakukan.